Sabtu, 07 Januari 2012

Sepotong Surat Kecil Untuk Si Ganteng

sebelumnya, mohon surat ini dibaca dengan bahasa sehalus dan selembut mungkin, karena saya pun menyampaikan dengan bahasa sehalus dan selembut mungkin yang berasal dari hati.. terimakasih untuk membacanya dengan tidak terburu-buru :)



Kepada Si Ganteng yang di Rahmati Allah SWT :)

Assalamu'alaikum wr wb

Haii ganteng, apa kabar engkau disana ? Semoga engkau sedang dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan-Nya. Ganteng.. ku kirimkan surat ini hanya untuk sekedar memberi kabar bagaimana disini aku sedang menunggu mu, bagaimana resahnya jiwa ini menanti akan hadirnya diri mu (*agak berlebihan bahasanya). Ya, aku menunggu mu menjemput diri ku :), dan insya Allah aku akan sabar, selagi engkau juga bersabar untuk aku.

Ganteng.. tahukah engkau bagaimana disini aku berdo'a untuk mu ? Aku berdo'a agar kau disana tetap dijaga oleh Allah, sehingga suatu saat nanti kita bisa bertemu. Aku berdo'a agar hati mu dijaga oleh-Nya hanya untuk aku. Do'a ku sederhana, aku hanya ingin yang terbaik untuk mu, namun, apakah engkau berdo'a yang sama untuk aku ?
Duhai Ganteng.. berdo'alah untuk kebaikan mu sendiri..

Ganteng.. jika kita bertemu nanti, lihat aku jangan dari cover ku. Dapat ku pastikan jika kau melihat cover ku kau akan tertarik, karena cover ku memang menarik (*kau pasti tahu maksud ku ). Ganteng.. sebelum engkau benar-benar mengenal aku, jangan pernah kau katakan bahwa hanya 'akulah yg engkau pilih', jangan pernah menyatakan keseriusan mu sebelum engkau benar-benar mengenal hati ku.

Ganteng.. cover ku memang sangat menarik, indah dan rupawan, tapi jika kau tahu betapa berantakannya yang ada di balik cover itu, mungkin kau tidak akan pernah nyatakan keseriusan mu padaku. Percayalah Ganteng.. aku tidak sesempurna bidadari..

Ganteng.. maafkan aku, jika suatu saat aku akan memberikan mu soal ujian, yaahh tidak jauh berbeda dengan UTS dan UAS ketika engkau duduk di bangku sekolah dasar. Memang itu semua terkesan terlalu kekanakan, padahal kita sudah sama-sama besar, sudah sama-sama dewasa. Mungkin engkau akan berfikir, haruskah ada ujian lagi dari aku ketika kita sudah sama-sama tahu bahwa kita 'serius'. Tapi inilah aku duhai Ganteng.. aku ingin tahu seberapa sabar engkau menghadapi aku, seberapa besarnya cemburu mu pada ku, seberapa setianya engkau padaku dan seberapa lama engkau mau menunggu aku.

Aku memang dipilih oleh mu, tapi bukan berarti aku tidak boleh memilih kan..? Ganteng.. sebelum ku nyatakan iya, hati ini butuh proses pemantapan, dan itu agak lama untuk aku. Aku perlu bertanya pada Yang Memiliki aku. Tidakkah engkau melakukan yang sama seperti yang aku lakukan ? Ganteng.. jika kusarankan, jangan lah engkau terburu-buru nyatakan keseriusan mu padaku, karena aku tidak akan kemana-mana, karena aku menunggu mu. Aku disini untuk melengkapi tulang rusuk mu. Bertanyalah pada Pencipta mu, siapa yang baik untuk menemani mu nanti sampai tua.

Ganteng.. selagi engkau bersabar untuk aku, aku akan bersabar juga untuk mu.
Percayalah Ganteng.. aku tidak akan kemana-mana aku ada disini menunggu kamu yang sedang berjuang mencari aku :) . Aku sabar menunggu, karena aku tahu engkau pasti datang :)

Sekian surat dari ku, semoga engkau disana selalu dalam lindungan Allah SWT.

Wassalamu'alaikum wr wb.


Tertanda,


-AKU-




siapa pun dirimu, dimana pun engkau, aku tahu engkau pasti akan datang ^.^

Tidak ada komentar: