Jumat, 24 Februari 2012

inginnya ku engkau yang hapus air mata ini
inginnya ku engkau mengerti rasa ini
inginnya ku engkau tau diri ini
inginnya ku engkau jaga hati ini
inginnya ku engkau hormati peranku untukku
inginnya ku engkau tidak sekedar melindungi, tapi mengayomi
inginnya ku engkau tidak sekedar menyayangi, tapi memahami
inginnya ku engkau tidak sekedar melihat, tapi praktekkan
inginnya ku engkau tau semua tentang aku, agar kau mengerti, agar kau faham, agar kau jaga aku, karena aku merupakan pelengkap untuk semua kurang mu.

begitu banyak ingin ku, salah kah aku ?
harus berapa ribu kali harus ku ulang bahwa aku pencemburu ??
mungkin aku bisa diam dan menahan semuanya dihadapanmu, tapi tidak dengan tangis ku ketika aku sendiri

argh !
ingin nya aku marah dan berontak ! memaki dirimu sepuas hati ku !
tapi, dimana sikap dewasa ku jika aku melakukan itu ?
sungguh, aku ingin menyerah dan pergi, sendiri pun tidak masalah bagi ku
tapi, dimana sikap sabar ku jika aku melakukan itu ?
inginnya pun aku bisa bersikap diam dan biasa saja dengan semua emosi yang meledak dan pencemburuan ini
tapi aku tidak tahan ! lalu siapa yang bisa mengusap air mata ini akibat segala rasa dan emosi yang tak tertanggungkan, haruskah aku mengulanginya kembali ????!!!

coba kau lihat aku !! heii !! lihat aku dan peran ku di sampingmu, bisa kah sedikit saja hargai peran ku ini ??

ku fikir kita sudah sama-sama dewasa, sudah sama-sama tahu batas dan istilah, sudah mampu menghargai posisi setiap orang, sudah mampu menghargai rasa setiap makhluk..
haruskah aku yang mundur ?
lalu dimana logika ku, jika hal se sepele ini tidak bisa diselesaikan bahkan ingin mundur ? tapi, dimana kamu yang tidak bisa menyelesaikan masalah ini ? haruskah aku yang jadi pemimpin mu, sedangkan aku makmum mu ??
tidak kah dunia sudah terbalik ?

Tidak ada komentar: