Jumat, 20 Juli 2012

surat buat bapak - 31 oktober 2010


bapak.., ini aku anak perempuanmu yg kini sudah tumbuh dewasa..
yang sudah bisa merasakan perasaan menyukai lawan jenisnya..
kini dya sedang dilanda sebuah perasaan cemburu..
perasaan yang tidak pernah bisa ia tutupi..
ketidakmampuannya untuk mengungkapkan perasaannya karena sebuah rasa yang mereka katakan itu tidak penting tp sgt berarti bgi anakmu..

bapak.., aku ingin bercerita ttg laki-laki ini.., seorang laki-laki yang menrutku pantas untuk ku tapi aku yang tidak pantas untuknya.., apa pendapatmu ?
seorang laki-laki yang mampu membuat aku menangis sendiri dan menahan semua rasa kepadanya sendirian..
aku ingin bercerita.., tapi aku malu.., semua perkataan tertahan di tenggorokanku..

bapak.., aku tidak mencari lelaki yang sepertimu.., tapi yang lebih darimu..
aku tidak mencari lelaki yang pintar tapi tidak mau berusaha dan bekerja keras..
aku juga tidak mencari lelaki yang pekerja keras tapi tidak pintar..
aku tidak mencari lelaki yang pengertian tapi tidak penyayang..
aku juga tidak mencari lelaki yang penyayang tapi tidak pengertian..
aku bukan mencari seorang pemimpin yang tegas..
aku bukan mencari imam yang hanya dapat memerintah..
aku tidak mencari lelaki yang hanya bisa memberi ku keturunan tp tidak bertanggung jawab..
aku tidak mencari lelaki yang perkasa tapi pengecut..
aku tidak mencari lelaki yang tampan tapi penggoda..

aku ingin seorang lelaki yang  pintar dan pekerja keras.., aku ingin seorang lelaki menyayangi dan pengertian tidk hanya padaku tapi juga pada keluarga besarku.., aku ingin seorang pemimpin sekaligus imam yang bijaksana dan menasehatiku jika aku melakukan kesalahan sekecil apa pun.., aku ingin mendapatkan keturunan yang baik dari lelaki yang baik, yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan kewajibannya, yang melindungi, dan setia pada aku dan anak" ku kelak..

ada satu lelaki yang ingin aku tunjukkan pada mu..
lelaki ini yang mampu membuat aku cemburu..
bapak aku ingin menangis sejadi"nya krn prasaan ini.., tapi aku malu..
ntah pada siapaaku harus bercerita.., aku rindu padamu..

bapak.., aku hampir saja kehilangan semangat karena ini..
aku ingin mendengar sekali lagi suaramu yang mengatakan..
"sekolah dan belajarlah kamu yang rajin biar bisa pergi yang jauh.., kamu bilang kamu mau sekolah ke luar negeri.., jd jgn malas buat belajar.., bapak selalu do'akan yang terbaik buat kamu"..

sungguh pun aku sangat cemburu..
ajarkan aku untuk bisa mengendalikan rasa ini..
mavkan aku, aku merindukan dya juga pak..



*my little feelin', not important for them..*

Tidak ada komentar: