duhai wanita.. duhai wanitaa.. yang lembut hatinya..
duhai wanita duhai wanita.. yang usianya dewasa awal..
tidak bisakah kita saling menghormati peran kita di antara satu pria itu ?
tidak kah engkau bisa hargai rasa ku ?
tidak kah engkau bisa hormati peran ku ?
duhai wanita yang manis tutur katanya..
tidak perlu kau berkata indah di telinga ku..
jika dibelakang ku kau koyak kan rasa ku..
duhai wanita yang indah senyumannya..
pernah ku katakan aku tidak suka.. pernah ku katakan saling hormati peran kita.. pernah ku katakan saling hargai rasa kita..
bukankah kau sendiri tau, bahwa ini bukan hal yang pertama untuk mu.. mengapa tidak kau jadikan sebagai pelajaran dalam hidup mu ?
duhai wanita yang indah parasnya..
tidak kah seharusnya kita dapat saling menghargai, dapat saling merasa..
aaahh bermain perasaan mungkin tidak akan pernah selesai bagi kita, tapi inilah kita yang seorang wanita...
haruskah ku jelaskan batasan seperti apa yang seharusnya kita saling jaga ?
kita sudah dewasa.. umur kita sudah tidak sweet seventeen lagi..
aku tau kau pasti faham..
aku itdak ingin semua ini di atas namakan apa pun, tidak, mengatasnamakan apa pun yang kau sebut itu bukan lah sebuah alasan untuk tidak bisa saling menghormati tempat-tempat kita..
kau perrnah katakan, bahwa kau pernah rasakan hal yang sama seperti aku sekarang..
mengapa tidak kau coba jadikan pelajaran ?
aku tidak menuntut mu untuk tau bagaimana rasa ku sama sekali tidak..
aku hanya tidak ingin siapa pun diantara kita merasa ada yang tersakiti, mempunyai fikiran yang tidak seharusnya hanya karena suatu hal yang aku anggap sepele dan bodoh..
aku, sangat sadar posisi ku saat ini..
aku sangat sadar bagaimana kedekatan mu dengan nya.. namun bukan suatu alasan untuk ku untuk tidak bisa mengenal nya lebih dari pada kau mengenalnya karena aku tau, sudut pandang ku dan sudut pandang mu akan tentang nya akan berbeda..
aku sangat mahfum akan kehadiran ku, dan aku sangat mahfum dengan alasan mu.. tapi sekali lagi, alasan itu jangan dijadikan untuk aku harus meng-iya-kan semua yang terjadi..
aku tau, kau lebih mengerti dari aku, kau lebih faham dari aku, dan kau lebih sabar dari aku :)
duhai wanita duhai wanita.. yang usianya dewasa awal..
tidak bisakah kita saling menghormati peran kita di antara satu pria itu ?
tidak kah engkau bisa hargai rasa ku ?
tidak kah engkau bisa hormati peran ku ?
duhai wanita yang manis tutur katanya..
tidak perlu kau berkata indah di telinga ku..
jika dibelakang ku kau koyak kan rasa ku..
duhai wanita yang indah senyumannya..
pernah ku katakan aku tidak suka.. pernah ku katakan saling hormati peran kita.. pernah ku katakan saling hargai rasa kita..
bukankah kau sendiri tau, bahwa ini bukan hal yang pertama untuk mu.. mengapa tidak kau jadikan sebagai pelajaran dalam hidup mu ?
duhai wanita yang indah parasnya..
tidak kah seharusnya kita dapat saling menghargai, dapat saling merasa..
aaahh bermain perasaan mungkin tidak akan pernah selesai bagi kita, tapi inilah kita yang seorang wanita...
haruskah ku jelaskan batasan seperti apa yang seharusnya kita saling jaga ?
kita sudah dewasa.. umur kita sudah tidak sweet seventeen lagi..
aku tau kau pasti faham..
aku itdak ingin semua ini di atas namakan apa pun, tidak, mengatasnamakan apa pun yang kau sebut itu bukan lah sebuah alasan untuk tidak bisa saling menghormati tempat-tempat kita..
kau perrnah katakan, bahwa kau pernah rasakan hal yang sama seperti aku sekarang..
mengapa tidak kau coba jadikan pelajaran ?
aku tidak menuntut mu untuk tau bagaimana rasa ku sama sekali tidak..
aku hanya tidak ingin siapa pun diantara kita merasa ada yang tersakiti, mempunyai fikiran yang tidak seharusnya hanya karena suatu hal yang aku anggap sepele dan bodoh..
aku, sangat sadar posisi ku saat ini..
aku sangat sadar bagaimana kedekatan mu dengan nya.. namun bukan suatu alasan untuk ku untuk tidak bisa mengenal nya lebih dari pada kau mengenalnya karena aku tau, sudut pandang ku dan sudut pandang mu akan tentang nya akan berbeda..
aku sangat mahfum akan kehadiran ku, dan aku sangat mahfum dengan alasan mu.. tapi sekali lagi, alasan itu jangan dijadikan untuk aku harus meng-iya-kan semua yang terjadi..
aku tau, kau lebih mengerti dari aku, kau lebih faham dari aku, dan kau lebih sabar dari aku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar