"wanita yang baik adalah untuk pria yang baik, begitu pun sebaliknya, pria yang baik untuk wanita yang baik"
ungkapan itu selalu selalu selalu dan selalu diucapkan ketika kita memiliki suatu hubungan (antar lawan jenis), dan setiap dari wanita menginginkan pria yang baik, begitu pun sebaliknya, setiap pria menginginkan wanita yang baik. tidak munafik, saya pun begitu (jika Allah mengizinkan). lantas, sudahkah kita bercermin dan kembali bertanya, apakah kita pantas untuk pria yang baik itu ? jawabannya "IYA, KITA PANTAS" selagi kita memantaskan diri karena kita sedang berusaha membaikkan diri, tapi, bukan berarti kita memantaskan diri dengan terpaksa karena suatu hal yang seharusnya tidak perlu kita lakukan.
lantas, dimana kah letak kepantasan ku untuk dia yang baik ? sedangkan aku menginginkan dia yang baik.
sadar, bahwa masih banyak yang harus di perbaiki dari dalam diri ini, ketika sebuah kepantasan terhadap dia yang baik itu di pertanyakan. kembali memilih, menimbang, mengingat, bercermin dan melihat sekeliling yang tidak sama dengannya. dapatkah segala perbedaan ini dipersatukan, jawabannya pasti "iya". buktinya Indonesia saja bisa bersatu dengan begitu banyaknya perbedaan. namun, dapatkah ia yang baik itu menerima semua kecacatan yang terjadi dalam hidup? semua kekurangan, semua kebodohan, semua kebobrokan, serta semua kemunafikan.
inginnnya bisa menjadi pribadi yang baik, agar dapat membaikkan sekitar, dengan hadiahnya adalah mendapatkan dia yang baik.
I always keep trying to be a good girl for my parents, being as they hoped, serta menjadi wanita yang pantas bagi mu.
